Saya selama ini pakai formula 3 fixed unit + auto-ads. Rinciannya untuk yang fixed unit: Satu di atas paragraf pertama (di bawah gambar postingan pertama); satu setelah paragraf ke-6; lalu satu sebelum tiga paragraf terakhir.
Kalau paragrafnya kurang dari enam gimana itu nanti? Kalau kurang dari enam, itu nanti yang unit kedua (setelah paragraf ke-6) ya enggak muncul. Maka itu, sejak 2017 atau tahun dimana saya pakai formula itu, postingan saya minimal 9 paragraf.
Ketika postingan sangat panjang, misal sampai > 15 paragraf, nanti akan ada space tulisan/paragraf relatif panjang di antara paragraf ke-6 hingga 3 paragraf terakhir. Nah itu bakal diisi oleh unit2 auto-nya yang keagresifannya bisa diatur juga (min-max).
Oiya, sebenarnya saya tidak begitu suka dengan unit auto-ads Adsense karena tidak/belum bisa ter-lazy load. Beda dengan unit2 fixed adsense saya yang sudah bisa ter-lazy load secara “resmi” via Ad Manager [.enableLazyLoad()].
Saya selama ini pakai formula 3 fixed unit + auto-ads. Rinciannya untuk yang fixed unit: Satu di atas paragraf pertama (di bawah gambar postingan pertama); satu setelah paragraf ke-6; lalu satu sebelum tiga paragraf terakhir.
Kalau paragrafnya kurang dari enam gimana itu nanti? Kalau kurang dari enam, itu nanti yang unit kedua (setelah paragraf ke-6) ya enggak muncul. Maka itu, sejak 2017 atau tahun dimana saya pakai formula itu, postingan saya minimal 9 paragraf.
Ketika postingan sangat panjang, misal sampai > 15 paragraf, nanti akan ada space tulisan/paragraf relatif panjang di antara paragraf ke-6 hingga 3 paragraf terakhir. Nah itu bakal diisi oleh unit2 auto-nya yang keagresifannya bisa diatur juga (min-max).
Oiya, sebenarnya saya tidak begitu suka dengan unit auto-ads Adsense karena tidak/belum bisa ter-lazy load. Beda dengan unit2 fixed adsense saya yang sudah bisa ter-lazy load secara “resmi” via Ad Manager [.enableLazyLoad()].